Rosemary Kesauli: Kana di Negeri Kiwi Gramedia, 208hlmn Kondisi: baik
Sebelum pindah ke Selandia Baru, Kana tinggal di Yogyakarta. Orang tua kana sudah bercerai sejak Kana masih kecil. Ibunya asli Solo, sementara ayahnya adalah seorang antropolog berwarga negara Selandia Baru. Dikarenakan suatu hal, ibu dan ayah memutuskan untuk bercerai saat Kana masih sangat kecil. Ayahnya pulang ke Selandia Baru, sementara Kana tetap tinggal bersama ibunya. Hubungan Kana dan ibunya tidak bisa dibilang mesra, bahkan, cukup buruk. Setiap hari mereka selalu bertengkar. Saat Kana berusia 15 tahun, ibunya menikah lagi, dan Kana dikirim ke Selandia Baru untuk tinggal bersama ayahnya yang selama ini hanya dikenalnya lewat foto dan kartu-kartu yang dikirim ayahnya setiap kali Kana berulang tahun.
Kepindahan Kana ke Selandia Baru meninggalkan kenangan pahit. Dia diputuskan oleh Rudy, pacar sekaligus cinta pertama yang amat dicintainya, dengan alasan tidak bisa menjalin hubungan jarak jauh. Meski begitu, yang paling diingat Kana adalah kata-kata terakhir Rudy, yang menyebut Kana "gendut". Ini benar-benar membuat Kana menjadi parno soal berat badan. Selama di Selandia Baru, ia masih belum bisa melupakan Rudy. Malahan, ia rela diet mati-matian dengan harapan agar ia bisa kembali menjadi kekasih Rudi jika tubuhnya telah langsing.